Perjodohan Tak Terduga

Setelah dua bulan berteman di Facebook dan WhatsApp, Heta mengajak Mira untuk ketemuan dan disetujuinya. Mereka bertemu di sebuah cafe dan semuanya berjalan dengan lancar. Kemudian mereka mulai sering ketemuan. Tanpa sadar hubungan mereka mulai berkembang dan suka satu sama lain, namun keduanya tak pernah membahas topik tersebut.

Pada suatu hari, Heta terlihat tidak nyaman setelah mendapatkan panggilan telpon. Saat mira menanyakan kenapa. Heta menjawab, “Barusan dari ayah, dia bilang besok aku bakalan dikenalin sama cewek.. hmm.. pernikahanku.”

“Jadi itu yang kamu mau?”, tanya Mira.

Heta menjawab, “Aku nggak tau, dan aku nggak mungkin menentang ayahku”

Mira beranjak dari tempat duduknya dan pergi. Heta gagal mencegahnya.

Heta pulang ke rumah dan berbicara dengan orangtuaya bahwa dia belum siap untuk menjalani sebuah pernikahan. Setelah perdebatan panjang, ahirnya dia berhasil meyakinkan orangtuanya. Dengan syarat Heta harus membawa cewek yang dia maksud ke rumah untuk formalitas.

Heta setuju dengan orangtuanya dan menjelaskan semuanya pada Mira lewat WhatsApp. Mira sama sekali tidak menjawab.

Esoknya, cewek yang dijanjikan oleh ayah Heta datang ke rumah beserta dengan kedua orangtuanya. Saat Heta menuju ruang tamu, dia benar-benar kaget bahwa cewek itu adalah Mira.

Saat mereka ditinggalkan berdua di ruang tamu, Heta bertanya, “Kok bisa?”

Mira tersenyum kemudian menjawab, “Tiga bulan lalu, aku dapet bio-data kamu ayah. Di situ ada FB, Nomor Hp, dan WA. Terus aku berinisiasi. Aku cuma pengen tau cowok yang dijodohin sama aku tuh kek gimana. Sorry ya.. kalo kamu ngerasa dipermainin.”

“Oke, dengan satu syarat..” pause, jawab Heta sambil memasang ekspresi kecewa kemudian tersenyum senyum dilanjutkan dengan, “Menikahlah denganku.”

Written on October 1, 2016